Kamis, 26 Januari 2012

LAPORAN PENGAMATAN PERTANIAN _PEMBUATAN PUPUK KOMPOS_ By:Ratna ayu p. pratiwi


KATA PENGANTAR



Puji syukur saya curahkan kehadirat allas SWT yang atas berkah dan rahmat dan hidayahnya saya dapat menyusun laporan hasil penelitian mengenai “KOMPOS” ini. Terimakasih saya ucapkan kepada ibu Rizawati S,pd. Selaku guru mata pelajaran pertanian dan juga     kepada rekan-rekan dari kelas XI IPA 1  yang telah banyak membantu dalam proses penelitian, pengumpulan data, hingga penyusunan dan pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwasannya masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini. maka dari itu kritik dan saran dari anda selaku pembaca sangat diharapkan oleh penulis dalam upaya memperbaiki diri dan kesempurnaan laporan.




Argamakmur, 11 November 2011



Penulis


DAFTAR ISI


      i.        Latar belakang Tujuan praktek
    ii.        Landasan teori
   iii.        Alat dan bahan
   iv.        Prosedur kegiatan
    v.        Skema pembuatan
   vi.        Hasil dan pembahasan
  vii.        Kesimpulan
viii.        Analisis data
   ix.        Penutup


                      I.         
I.             LATAR BELAKANG
                        Masyarakat selama inimenggunakan pupuk anorganik dalam tanaman pertanian mereka. Padahal kandungan penggunaan pupuk anorganik berasal dari bahan kimia buatan/sintetis. Bahkan, penggunaan terus menerus dapat mengakibatkan tanah tersebut tidak dapat lagi digunakkan sebagai media tanam. Berawal dari hal tersebut, kami ingin membuat pupuk yang dapat memperkaya unsur hara dalam tanah. Bahkan dapat memperbaiki struktur tanah.selain itu, denban penggunaan 30 ml ragi dapat menghasilkan 300 kg pupuk.



II.            TUJUAN PRAKTEK :
. Tujuan penelitian ini adalah memperkenalkan pembuatan pupuk kompos organik dengan menggunakan ragi kepada petani sebagai usaha peningkatan kualitas produk pertanian yang bersifat efisien dan ramah lingkungan.

III.          PENUNJANG TEORI :
Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahn organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Macam-macam pupuk:
·         Pupuk berdasarkan sumber bahan:
Pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk kimia (pupuk buatan)
·         Pupuk berdasarkan bentu fisik:
pupuk padat dan pupuk cair
·         Pupuk berdasrkan kandungannya:
pupuk tunggal dan pupuk majemuk
Ragi (yeast)
ragi atau istilah resminya yeast merupakan organisme bersel tunggal berjenis eukariotik. Berkembang biak dengan membelah diri. Berbeda dengan bakteri, yeast memiliki ukuran sel lebih besar (sekitar 10x),memiliki organ-organ, memiliki membran inti sel, danDNA terlokalisasi di dalam kromosom dalam inti sel. Ini menyebabkan yeast bisa melakukan fungsi-fungsi sel yang berbeda-beda di tiap lokasi dalam selnya. Singkatnya, sel yeast lebih mirip sel organisme tingkat tinggi seperti hewan. Dengan kata lain, yeast secara evolusi lebih maju ketimbang bakteri semacam E.Coli. (http://yalun.wordpress.com)
mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi(khamir dan kapang), yaitu Rhizopus,Aspergillus,Mucar Amylomyces,Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula Anomala,Lactobacillus, Acetobacter, Loopang, dan sebagainya. (Haard,Norman F.,dkk,1999)

IV.         ALAT DAN BAHAN :
1)    Kantung plastik secukupnya
2)    Gelas beker 1 liter dan 250 ml 1 buah
3)    Ember 1 buah
4)    Baskom 1 buah
5)    Pisau 1 buah
6)    Ragi EM4 30 ml
7)    Gula merah 70gr
8)    Dedak 500 gr
9)    Air 30 L
10) Dedaunan secukupnya

V.          PROSEDUR KEGIATAN :
1)    Sediakan air
2)    Masukkan ragi ke dalam ember
3)    Campurkan dedak
4)    Campurkan gula merah sambil di aduk
5)    Diamkan hasil larutan selama 5 hari
6)    Setelah lima hari, tambahkan dedaunan






VI.         SKEMA ALUR PEMBUATAN PUPUK DENGAN MENGGUNAKAN RAGI
(YEAST)




Dedak (500 gram)
Dedaunan kering seperlunya
Pencampuran III
(dengan mengguakan sarung tangan
Dibiarkan selama 2 hari
Ditambahkan daun secukupnya
Pupuk organik 300kg
Air (30 liter)
Pencampuran 1
(aduk dengan menggunakan tangan selama 10 menit)
Ragi/yourst (30 ml)
Gula merah (70 gr)
Pencampuran II
(aduk dengan menggunakan tangan selama 10 menit)
Dibiarkan selama 5 hari
 

















































VII.      HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pencampuran antara ragi,dedak,gula merah dan air. Kemudian dibiarkan selama 5 hari. Dalam pencampuran itu terjadi proses fermentasi. Hasilnya adalahpupuk dalam keadaan cair. Setelah itu dicampurkan dengan dedaunan kering dan ditaruh pada wadahtertutup agar tidak bercampur dengan udara. Maka setelah beberapa hari, akakn didapat pupuk dalam keadaan padat. Ragi EM4 sebagian besar mengandung ragi dan yang lainnya bakteri. Semakin banyak ragi yang dimasukkan, semakin cepat dan bagus pupuk yang didapat.
Pupuk organik ini adalah suatu upaya pengurangan pupuk anorganik yang berbahan kimia yang dapat merusak unsur hara dalam tanah. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama hasil pertanian. Oleh karena itu, dengan penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas produk pertanian di indonesia.
Pupuk dengan menggunakan ragi ini memiliki banyak manfaat diantaranya memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan, memeperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai, menambah daya ikat air pada tanah,memeperbaiki drainase dam tata udara dalam tanah, mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlahnya sedikit, memebantu proses pelapukan bahan mineral, dan memeberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba.

VIII.      ANALISIS DATA
Data kualitatif
·         Bahan alami
·         Tanah menjadi kaya unsur hara
·         Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap (besar kecilnya jumlah tergantung pupuk)
·         Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gembur
·         Memeiliki daya simpan air (water holding capacity) yang tinggi
·         Beberapa tanaman yang di pupuk dengan pupuk organik lebih tahan terhadap penyakit/hama
·         Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan
·         Memiliki residual effect yang positif. Artinya pengaruh positif dari pupuk organik terhadap tanaman yang ditanam pada musim berikutnya masih ada sehingga pertumbuhan dan produktivitasnya masih bagus











IX.        PENUTUP



1)    Kesimpulan
Berdasarkan data hasil  pengamatan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa:
·         Ragi (yeast) dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik)
·         Semakin banyak ragi yang digunakan, semakin cepat pula pupuk yang dihasilkan
·         Penelitian ini adalah penelitian tingkat dasar, butuh penelitian lanjutan, dan pengembangan




2)   Saran
                                      I.        Diharapkan siswa mengikuti kegiatan praktikum dengan baik, agar kegiatan dapat berjalan lancar dan bermanfaat
                                    II.        Saat prosesi praktikum berlangsung, guru pembina diharapkan berada di tempat agar saat praktekkan mendapatkan kesulitan dapat langsung bertanya dan mendapatkan bimbingan
                                   III.        Sebaiknya saat meneliti dilakukan dengan cermat dan teliti supaya didapat hasil yang valid






Tidak ada komentar:

Posting Komentar